Dibuat Oleh :
ATIKAH HARDIANA
Kelas : 1EA21
NPM : 19210563
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah
Peran Budaya Daerah Memperkokoh Ketahanan
Budaya Nasional
Kelas : 1-EA21
Dateline Makalah : 16 Oktober 2010
Tanggal Penyerahan atau Upload Makalah : 16 Oktober 2010
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama Lengkap
|
Tanda Tangan
|
19210563
|
Atikah Hardiana
|
Program Sarjana Ekonomi Manajemen
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rizekinya yang dapat membantu saya dalam menyelesaikan tugas makalah Ilmu Budaya Dasar ini. Terimakasih juga saya ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu saya dalam pengerjaan tugas makalah ini. Makalah ini dibuat sebagai salah satu materi yang dapat dijadikan bahan acuan bagi mahasiswa untuk lebih mengenal dan mempelajari pokok Ilmu Budaya Indonesia, khususnya dalam hal Budaya dasar bangsa.
Peranan Budaya Lokal harus digali dan dan kita kenali untuk menjadikan suatu tembok bagi kita dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa yang memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika, yang memiliki arti keanekaragaman suku budaya bangsa, namun kita tetap satu, yaitu Indonesia. Dalam hal ini jelas bahwa peranan budaya daerah harus terus kita jaga, dipelajari dan dipahami sebagai salah satu jalan dalam memperkokoh budaya nasional. Dengan beberapa penjelasan di atas, tentu akhirnya kita melihat peranan budaya daerahlah yang dapat memperkokoh budaya nasional terhadap mahasisa di perguruan tinggi. Hal yang ingin dicapai dari hal tersebut ialah, mahasiswa dapat lebih memahami arti pentingnya budaya lokal Indonesia.
Banyak hambatan dalam penyusunan makalah ini baik itu masalah waktu, sarana, dan lain-lain. Oleh sebab itu ,selesainya makalah ini bukan semata karena kemampuan saya, banyak pihak yang mendukung dan membantu saya. Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak-pihak yang telah membantu saya.
Akhir kata, saya menyadari “Tak ada gading yang tak retak” begitupun dalam makalah ini juga tidak terlepas dari kekurangan. Kritik dan saran sangat kami harapkan dari para rekan-rekan pembaca, mahasiswa serta dosen Ilmu Budaya Dasar Bapak Muhammad Burhan Amin.
Jakarta, Hormat Saya.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL..............................................................................................................i
PERNYATAAN...............................................................................................ii
KATA PENGANTAR.....................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang........................................................................................1
- Tujuan.....................................................................................................1
- Sasaran...................................................................................................2
BAB II PERMASALAHAN
Analisis SWOT :
1. Strength (Kekuatan)................................................................................3
2. Weakness (Kelemahan)..........................................................................4
3. Opportunity (Peluang).............................................................................4
4. Threats (Tantangan/Hambatan)...............................................................5
BAB III PENUTUP
- Kesimpulan...............................................................................................6
- Rekomendasi............................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................v
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Budaya sebagai :
· Persatuan dan kesatuan nasional,
· Identitas atau jatidiri bangsa,
· Kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Di era globalisasi seperti saat ini, kebudayaan yang di miliki Indonesia sudah sangat beraneka ragam. Kebudayaan tersebut harus kita jaga dan lestarikan. Indonesia merupakan negara atau bangsa yang kaya akan seni dan budaya, khususnya seni dan budaya yang bersifat tradisional. Maka tidak menutup kemungkinan pentingnya peranan budaya nasional terhadap bangsa lain yang mempengaruhi citra dan pandangan yang positif dari bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia memiliki semboyan “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya “Walaupun berbeda-beda, tetapi tetap satu jua”. Dari semboyan itu kita dapat mengaplikasikannya pada materi yang akan dibahas tentang kebudayaan. Kita tentu tahu kebudayaan daerah di Indonesia hampir tak dapat kita hitung jumlahnya. Akan tetapi, dari beragam kebudayaan tersebut, justru menghasilkan kebudayaan baru yang disebut kebudayaan Nasional yang tentunya semakin memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia.
2. TUJUAN
1. Memahami arti pentingnya kebudayaan daerah untuk memperkokoh budaya nasional karena budaya daerah merupakan hal penting dalam membangun kebudayaan nasional.
2. Memberikan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
3. Mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
4. Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
5. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat.
6. Mengubah sikap dan juga perilaku SDM yang ada agar dapat meningkatkan produktivitas kerja untuk menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang.
3. SASARAN
Sasaran utama dari makalah ini tentunya ialah agar kita memahami peranan budaya lokal tersebut. Betapa pentingnya budaya lokal untuk memperkokoh kebudayaan bangsa. Untuk itu, diharakan setelah membaca makalah ini, kita menjadi lebih memperhatikan kebudayaan kita. Terutama kebudayaan-kebudayaan yang hampir hilang. Kita harus tetap mempertahankan kebuayaan tersebut agar anak cucu kita dapat merasakan dan tahu kebudayaan – kebudayaan lokal Indonesia di kemudian hari.
BAB II
PERMASALAHAN
Pada era globalisasi saat ini, mengelola suatu bangsa yang luas dan besar seperti bangsa Indonesia tentu bukan merupakan hal yang mudah. Tantangan globalisasi menjadi bagian dari tantangan yang bersifat eksternal selain dari tantangan, bahkan ancaman yang berasal dari keanekaragaman budaya dan suku bangsa yang bersifat internal.
Analisis permasalahan peran budaya daerah memperkokoh ketahanan budaya nasional dengan memperhatikan dan mempertimbangkan :
1.STRENGHT (KEKUATAN)
a. Keyakinan masyarakat Indonesia terutama masyarakat di pedesaan terhadap kebudayaan – kebudayaan kuno (warisan nenek moyang ), seperti : memberikan sesajen kepada tempat-tempat atau benda-benda yang dianggap mempunyai nilai lebih.
b. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan.
c. Peranan budaya nasional sangat berpengaruh untuk membangun ketahanan bangsa Indonesia, karena budaya lokal merupakan kebudayaan daerah yang berasal dari suku bangsa Indonesia yang jumlahnya ratusan,yang pastinya memiliki fungsi memperkokoh kebudayaan Nasional dan mempersatukan berbagai macam keragaman
d. Kekhasan budaya Indonesia merupakan salah satu asset/pendapatan yang cukup besar karena daya tarik keanekaragaman budaya indonesi Terbukti banyaknya turis asing yang mencoba mempelajari budaya Indonesia seperti belajar tarian khas suat daerah atau mencari barang-barang kerajinan untuk dijadikan buah tangan. Ini membuktikan bahwa budaya bangsa Indonesia memiliki ciri khas yang unik.
2. WAEKNESS (KEKURANGAN)
a. Perkembangan teknologi informasi menjadi salah satu sebab semakin cepatnya terjadi perubahan pada masyarakat suatu bangsa.
b. Kurangnya kesadaran masyarakat. Kesadaran masyarakat dalan memperkokoh kebudayaan bangsa adalah salah satu kunci utama, Dari berbagai macam jenis dan bentuk kesenian budaya yang dimiliki oleh Indonesia banyak sekali kesenian yang di klaim oleh pihak asing,hal ini tidak jauh dari kesalahan masyarakat Indonesia sendiri karena kurangnya peduli dan peran serta pelestarian budaya nasional.
c. Saat ini, nasionalisme hanya menjadi tema-tema dalam diskusi, seminar, talk show dan forum lainnya. Nasionalisme mati suri. Dengan kata lain, nasionalisme tidak lagi berpihak pada rakyat bahkan bangsa Indonesia, tetapi nasionalisme menjadi slogan kaum elite hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompok atas nama demokrasi
d. Minimnya komunikasi budaya. Kurangnya komunikasi tentang kebudayaan menghambat perkembangan budaya kita,kita harus promosikan ke Negara-negara lain bahwa indonesi itu kaya akan akan keaneka ragaman budaya,itu juga menjadi salah satu pendapatan Negara Mungkin itu semua keunikan dari kesenian wayang yang mungkin banyak wisatawan meminati dan merasa tertarik dengan budaya Indonesia tersebut. Dan kita sebagai bangsa Indonesia pun menjadi lebih bangga dan senang karena masih ada beberapa negara lain yang ikut berpartisipasi dalam mengembangkan budaya lokal kita, sekaligus mereka pun sudah menghargai adanya kebudayaan yang kita miliki.
- OPPORTUNITY (PELUANG)
· Kemajuan Pariwisata
Budaya lokal Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat
dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan tetapi hal ini
juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan budaya yang mungkin terjadi.
· Menambah pengetahuan tentang budaya asing
Dapat mempelajari budaya asing tersebut dan dijadikan dasar untuk menggabungkan budaya Indonesia dengan budaya asing sehingga menciptakan suatu budaya baru.
· Indonesia dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya
Dengan kita menunjukan ke manca Negara bahwa Indonesia itu kaya akan berbagai macam budaya menjadi salah satu pandangan yang bahwa indonesi nantinya tidak di anggap mereh dengan Negara lain.
· Indonesia dapat mengembangkan budaya-budaya nasional yang lain dari berbagai daerah untuk menjadi bagian dari kebudayaan dunia. Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
4. THREATS (TANTANGAN)
a. Mengoptimalkan peran dan wewenang pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam pengelolaan kekayaan budaya untuk memperkokoh ketahanan budaya bangsa.
b. Memajukan dan meningkatkan terus perkembangan zaman dan teknologi (globalisasi dan modernisasi) di Indonesia agar bangsa kita tidak tertinggal terus oleh negara lain.
c. Berusaha untuk menciptakan hasil-hasil budaya dan produk-produk dalam negeri yang khas dan lebih baik lagi kualitasnya.
d. Melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya lokal agar tetap eksis dan diakui oleh Negara lain.
e. Lebih meningkatkan pengenalan kebudayaan lokal Indonesia kepada masyarakat terutama masyarakat di pedesaan.
BAB III
PENUTUP
- KESIMPULAN
Generasi muda bangsa Indonesia harus mempunyai rasa kebanggan terhadap budaya nasional. Generasi muda harus bisa menampilkan budaya nasional pada setiap moment, bukan sebaliknya menjadi generasi muda yang tidak jelas identitasnya bahkan banyak yang mengikuti budaya-budaya asing supaya dikatakan gaul, termasuk korban globalisasi.
Era globalisasi yang didukung dengan teknologi internet mestinya dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya nasional dengan cara mempublikasikan atau bahkan “mendokumentasikan” pada dunia tentang keanekaragaman budaya nasional bangsa Indonesia. Sehingga, masyarakat dari bangsa lain dapat membaca, mengetahui dan mengenal budaya-budaya nasional Indonesia. Jangan sebaliknya, generasi muda Indonesia justru menjadi korban dari negara-negara maju akibat publikasi budaya yang menyebar bahkan dapat “meracuni” generasi muda karena ketidakmampuan melakukan “filterisasi” berbagai “budaya” negara maju tersebut.
Budaya nasional yang terdapat pada masing-masing pemerintah daerah yang merupakan ciri khas daerah seharusnya wajib dipatenkan oleh pemerintah daerah. Sehingga tidak dibebankan pada masyarakat dan menjadi milik pemerintah daerah atas nama. Hanya dengan kebersamaan, kekeluargaan, dan gotong royong, bangsa ini akan berhasil sampai pada tujuan nasionalnya. Sebaliknya, liberalisme-individualisme tidak pas bagi Indonesia yang ekstra bhineka. Oleh karena itu, kembali pada Pancasila dan platform kenegaraan seperti yang diamahkan dalam mukadimah UUD 1945 merupakan bagian utama dari strategi pembangunan budaya bangsa.
- SARAN
Budaya Nasional merupakan aset Bangsa Indonesia yang harus memperoleh perhatian terutama di era Globalisasi saat ini. Budaya nasional menjadi bagian penting negara Indonesia yang dapat dikembangankan dan dikelola sebaik-baiknya. Itu penting agar dapat berfungsi lebih luas tidak hanya sekadar warisan ataupun adat istiadat masyarakat Indonesia yang dirayakan ataupun dilaksanakan pada saat peringatan hari Sumpah Pemuda atau hari Pahlawan saja. Budaya nasional harus menjadi bagian dari aset Bangsa Indonesia yang dapat mendatangkan pendapatan bagi masyarakat dan negara. Tentunya perlu ada suatu kesadaran secara nasional dan dilaksanakan oleh seluruh masyarakat Indonesia pada semua aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Karakter nasional menyangkut tentang faktor manusia (masyarakat) dan aspek kualitas yaitu sifat moral serta intelektualisme yang fundamental yang merupakan ciri-ciri khas suatu bangsa. Dari situ, kita secara awam mengatakan sebagai watak, karakter atau sifat suatu bangsa. Maka dari itu dikenal ada bangsa yang dinilai keras seperti negara-negara Islam dan negara lemah seperti negara-negara di Asia.
Berbagai suku bangsa yang ada dalam suatu negara dengan berbagai karakter budaya yang telah dibentuk oleh zaman dan kondisi dapat memberikan suatu bentuk karakter nasional tersendiri terhadap suatu negara dan akan menjadi potensi dan kekuatan suatu negara. Bangsa Indonesia yang memiliki kerajaan yang megah.
Semangat nasional adalah tingkat ketahanan dan ketangguhan suatu bangsa terhadap dukungan pelaksanaan politik luar negeri dan politik internasional serta kebijakan pemerintah yang akan dilaksanakan.
Semangat nasional menyangkut tentang partisipasi semua rakyat terhadap kebijakan pemerintah. Semangat nasional juga dipengaruhi oleh kualitas rakyat dan pemerintahan dalam membangkitkan dukungan partisipasi rakyat.
DAFTAR PUSTAKA
ejournal.umm.ac.id/index.php/bestari/.../109_umm_scientific_journal.doc
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://perpustakaan-online.blogspot.com/2008/04/kebudayaan-nasional-indonesia.html
kawan, karena kita sudah mulai memasuki mata kuliah softskill akan lebih baik jika blog ini disisipkan link Universitas Gunadarma yaitu www.gunadarma.ac.id yang merupakan identitas kita sebagai mahasiswa di Universitas Gunadarma juga sebagai salah satu kriteria penilaian mata kuliah soft skill.. terima kasih :)
BalasHapus